paw
2 min readDec 23, 2023

Bagian 4 : Hai Sean

Sean dibuat terkejut kala dirinya mendapati sebuah tempat yang tak pernah dia kunjungi sebelumnya. Dia memperhatikan sekelilingnya yang dipenuhi dengan beberapa pohon tinggi dan jembatan indah yang dikelilingi banyak bunga. Ketika pria tampan berkaus putih ini memandangi keindahan di depan matanya, dia dikejutkan dengan tepukan pada bahunya yang lantas membuatnya menoleh.

Tepat di belakangnya berdiri seorang wanita bergaun putih yang selalu hadir di dalam mimpinya, tetapi kali ini wanita itu tak bersayap. Mungkin benar saat dia melihat wanita ini bersayap Sean sedang berhalusinasi. Disaat Sean menoleh dia tidak melihat jelas raut wajah wanita di belakangnya. Wajah wanita bergaun putih itu terlihat buram di mata Sean, dia mencoba memfokuskan tetapi tetap saja tidak bisa dilihat.

Keheranan juga pria tampan ini rasakan, pasalnya sedari tadi wanita cantik itu hanya berdiri mematung setelah menepuk bahu Sean lembut. Padahal ketika dia hadir di mimpi pria dengan senyum kotak ini dia selalu berlari ketika Sean kejar. Tetapi saat ini dia hanya berdiri dan menatap Sean yang juga menatapnya.

“Kau hadir lagi, kenapa tak berlari? tanya Sean penasaran.

“…”

Sean tak mendapat jawaban lantas dia bertanya lagi, “apa yang kau inginkan sebenarnya? apakah aku mengenalmu sebelumnya?” Hanya anggukan yang diterimanya.

Sean rasa wanita ini agak aneh dan dia segera beranjak dari tempat ini namun langkahnya terhenti kala ia mendengar suara lembut yang berasal dari wanita itu.

“Hai Sean, jika kau ingin mengetahui apa yang sebenarnya aku inginkan coba datangi tempat dimana kau menemukan aku dengan sayapku. Aku akan memperkenalkan diriku kepadamu disana, jangan lupa untuk membawa alat lukis kesayanganmu itu.”

Apa maksud dari wanita ini, apakah dia mengenal Sean sebelumnya? mengapa dia tahu nama Sean? dan apa katanya tadi sayap? Sean tidak mengerti tapi yang jelas setelah wanita itu berbicara Sean kembali terbangun dari tidurnya. Ternyata semuanya hanya mimpi dan sekarang matahari sudah mulai bersinar menembus gorden kamar Sean.

Dia beranjak dari tempat tidurnya dan meregangkan tubuhnya, pria tampan ini mencoba memikirkan lagi maksud dari wanita itu. Apakah ia harus mendatangi tempat yang ia kunjungi kemarin? kenapa dia juga harus membawa alat lukis? apa yang wanita itu inginkan sebenarnya?

paw
paw

Responses (1)